Wednesday, May 5, 2010

Membaca Sebagai Dasar Pelajaran kami

Membaca bisa hanya diartikan kita sedang mengeja cepat kata yang tersusun menjadi kalimat.
Tapi di kelas kami membaca diartikan juga "membaca keadaan" untuk belajar menyikapinya,"membaca wajah" diartikan kami melihat dan merasakan lawan bicara kami,"membaca" adalah dasar semua pelajaran kami.
Daffa semakin menjadi hobi membaca-nya justru setelah keluar dari sekolah formal(di SD swasta cuma 3 bulan di kelas 1).
Sempat saya tanyakan kenapa justru sekarang dia suka membaca,dia cuma menjawab kalau saat ini dia bisa memilih judul buku apa saja tentang pengetahuan umum,tentang tubuh manusia,astronomy,belahan dunia lain dan sebagainya.
Sedangkan waktu sekolah formal dia merasa didikte harus membaca apa.
Bagi saya yang cuma seorang ibu rumah tangga dan bukan lulusan S1,kebebasan membaca harus di pupuk dan diawasi saja.
Membaca itu hal yang mudah kenapa mesti dibuat sok elit dan sulit serta sok ekslusif.
Membaca adalah hal penting di kelas kami...kelas tempat Daffa dan saya belajar.Kami belajar bersama...setiap waktu dan dalam suasana santai penuh cinta. 
Seperti pagi ini saya mencari Daffa karena rumah sepi, kemana anakku...ternyata Daffa mojok di kamar sambil baca "Nanny 911".
 
"Ada yang menarik?",tanyaku.Daffa tersenyum dan..."Aku harus baca ini supaya tahu rahasia-nya orang tua",jawabnya setengah berbisik."Sudah kau temukan rahasianya?",tanyaku berbisik juga...Daffa menggeleng. "Belum,jangan ganggu aku,nanti kalau sudah ketemu aku kasih tahu mama",jawabnya pelan.
 Membaca adalah kelas utama kami...Selamat memulai hari dengan selalu membaca dalam bentuk apapun agar kita tetap merawat jiwa kepedulian kita. 

7 comments:

  1. Bgm ya ngajarin anak kecil membaca? Di sini sampe ada guru les khusus membaca. aneh ya.

    ReplyDelete
  2. Sebenarnya sederhana koq,dengan mendongeng dan menuliskan kata yang menarik atau yang dia cintai pasti lama-lama dia bisa baca.Lha anaknya disuruh baca tapi ibunya sibuk nonton sinetron yo terang ae anak gak semangat.Didampingi pas belajar pasti dia semangat,dibiasakan melihat kita sedang membaca ^_^

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Yang banyak terjadi sekarang...Ibu-Ibu Muda punya anak sedang di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak malah sibuk dengan nonton sinetron yang mulai sangat mengkhawatirkan pengaruhnya pada anak-anak :( kasihan anak-anaknya itu.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. o gitu ya. Jadi diajarin kata yang dia suka. wah, ide sederhana tapi bagus. memang selama ini kita dipaksakan utk mempelajari apa yg sebenarnya tidak menarik. hasilnya ya ngoyo banget, anak, orang tua, dan gurunya. hita, 5 thn lagi kamu bakal jadi pembicara homeschooling indonesia lho. siap2 ya, bu....

    ReplyDelete
  7. rasanya aku gak cocok jd pembicara ya Wi,soalnya aku merasa anakku iku memang special karena semua anak special,aku gak punya ambisi dia lulus termuda.Aku cuma pengen anak-anakku mencintai dunia belajar tanpa sekolah formal yang "lupa" mencetak kebahagiaan anak.

    ReplyDelete

AddThis

Bookmark and Share