Thursday, May 5, 2011

Tidak Pergi ke Sekolah Umum Bukan Berarti Tidak Berpendidikan.

Negara Tropis, diguyur hujan penuh kesejukan.

Lama tidak update Blog catatan sekolah rumahnya Daffa  J. Ibunya masih terlena dengan pesona Daffa yang begitu cepat menyerap pelajaran yang dia suka. Daffa suka melihat youtube lagu-lagu favoritnya, dia pilih yang ada teksnya lalu dia mengikuti si penyanyi melafalkan lagunya. Ibunya tidak pernah mengatur dia harus belajar apa hari ini, dia Cuma bertanya dengan pertanyaan sederhana. “Belajar apa kita hari ini ?”. Dan tahukah Anda ?. Pilihan anak-anak tanpa terpaksa memilih itu adalah pilihan hebat yang mereka jatuhkan dan mereka jalani dengan serius. Sederhana tapi mendasar. Beberapa orang yang melihat cara “bersekolah” kami menganggap saya gila, di jaman milenium ini ada seorang ibu yang tidak cukup pintar malah tidak menyekolahkan anaknya, dan jawaban kegilaan saya adalah : TIDAK PERGI KE SEKOLAH UMUM BUKAN BERARTI TIDAK BERPENDIDIKAN. Dan jawaban saya semakin nyata dengan perilaku Daffa   J.

Daffa belajar mendengarkan dengan baik, artinya dia memang harus diam ketika orang lain berbicara, dia tidak ribut sendiri ketika ada di sebuah pertemuan di persatuan keluarga-keluarga di daerah kami. Dia berbaur dengan anak-anak lain tapi tidak bertingkah laku berisik seperti anak lain yang justru pergi ke sekolah. 
Aneh ya, yang bersekolah malah jengah untuk mendengarkan orang lain. 
Siapa yang berpendidikan ?. 
Contoh nyata meski sederhana itu membuat saya yakin kelak Daffa baik-baik saja. 
Dari kelemahan-kelemahan kami yang digunjingkan orang lain saya justru belajar bahwa kesalahan-kesalahan kami itu bisa diperbaiki. Ada seorang Ibu muda yang menyekolahkan putranya di sekolah yang cukup mahal melihat Daffa ketika berbicara tepatnya ketika Daffa mencoba meniru gaya berbicara bahasa jawa, lalu  si Ibu muda itu yang tidak menyadari saya melihat reaksinya, dia melontarkan ke Ibu muda lainnya yang sedang disebelahnya , “Uh sok ya”. 
Apa saya marah?.
Tidak saya merekam apa kesalahan dari cara Daffa berbicara tadi, ternyata cara mengakrabkan diri yang Daffa pilih itu salah. Saya tidak marah malah saya belajar bagaimana cara menyampaikan hal ini ke Daffa. Yang lucu saya malah menangkap Ibu muda ini lupa kalau pergi ke sekolah saja tidak cukup untuk jadi berpendidikan, dia jelas lupa mengajarkan keteraturan serta tingkah laku terhadap putranya. Putra sulungnya tidak bisa diam sejenak dengan tenang ketika diajak ke sebuah pertemuan, di usia 8 tahun tapi tingkah lakunya dibiarkan seperti anak 2 tahun. Dia pikir pergi ke sekolah umum sudah cukup mendidik putranya. Berbeda jauh dengan Menara(adik Daffa yang baru berusia 3 tahun), dia pun bisa tenang seperti Daffa meski tidak pernah DISEKOLAHKAN oleh ibunya.


Pesan buat yang menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah formal, anak-anak juga butuh dididik oleh orang tuanya. Jangan hanya karena mereka sudah sekolah malah anda-anda tidak meyisipkan pesan pendidikan dasar mereka, ingat pendidikan itu hak mereka.


*Daffa, Mama Loves You, Always*

No comments:

Post a Comment

AddThis

Bookmark and Share